sajak? santai? kehidupan?

santai itu juga kehidupan

tapi adakah semua dalam kehidupan itu perlu dimaknai dengan  santai

-layan-

"segala puji dan puja hanya untukMU ya ALLAH"

assalamualaikum...

untuk semua...

pada petang yang memboringkan ini... bro terpanggil untuk berfikir... macammana nak menulis dengan lebih santai. ya... jika blog ini dikatakan sebuah diari tanpa had. tp tak boleh disamakan dengan diari kita yang konvensional tu. tu lebih privacy. dan diari biasenya tak akan dibaca oleh orang lain. 

bro cube untuk menulis lebih santai dan melihat apa yang bro ingin sampaikan dari sudut 'putih'... bukan hnaya dari sudut hitam. jika dilihat dari apa yang bro tulis dalam sajak2 bro. bro banyak memasuki dalam jiwa yang berada paling hujung.. tp ia sukar untuk selalu. kerana disana ada emosi.

sajak...bro teringat sajak pertama yang bro tulis diatas kertas, semasa kelas bm tingkatan 4 di sekolah. cikgu maslimon yang mengajar. sajak yang gelap. "PERSAHABATAN DAN PENGKHIANATAN"

hehehe... datang dari dalm diri bro yang masih tidak percaya bro akan kehilangan sorang kawan yang bro kenal dari sek rendah lagi. bila bro n die berlainan prinsip n bergaduh. die berjaya sekarang dengar ceritanya. baguslah. 

disana titik mula dunia sajak bro. apa2 bro akan kaitkan dengan sajak. 

"adakah ini sahaja cara untuk kamu meluahkan apa yang kamu rasa"

jika ini persoalan yang akan disoal orng pada bro. tiada jawapan, kerana bukan sajak sahaja cara meluahakan apa yang bro rasa. jika termenung di tengah2 ramai pun beribu luahan jiwa dapat diluahkan disitu. 

sajak yang gelap

sajak yang menghukum bagi bro, yang mengatakan sesuatu itu salah dan mengaitkan seseorang dengan kesalahan.

sajak yang putih

sajak yang boleh dikatekan satu pembinaan dan motivasi tanpa direct mengatakan satu2 hukuman. 

sukar bagi bro.

arwah ustman awang ada mengatakan

"puisi itu adalah kehiidupan"

 untuk mengatakan indah dalam sajak untuk apa yang kita nampak tidak betul itu yang sukar. 

contaoh... 

"lari kamu dari cinta

kerana ia gila!!!"

ini sajak yang senang...

tapi..

yang sukar...

"cinta itu indah, mempersona

tapi ia punya harga

kerana itu kamu perlu pergi"

ini bagi bro... sebab kita selalu mengelak dalam apa jua...kita membuat sajak JANGAN3X!!!

tapi sukar untuk membuat sajak WHY JANGAN3X!!! dalam keadaan yang penuh hikmah dan tidak menghukum sesuatu....

tiiiiitttt.....

apa yang bro mengarut ini....

1)sajak luahan diri- kita selalu mengangap sesuatu itu buruk, tidak mengkaji, terus menghukum

2)sajak gelap- selalu kata jangan... tapi x hurai kenapa jangan

3)sajak itu cerita keidupan- dan kehidupan tu perlukan kejujuran,,, bersulamkan kesih sayang seorang insan...

4)sajak dan diri- adakah kita jujur mengatakan sesuatu... atau kita bercakap kerana kepentingan atau ada sebab tertentu...

ini lah kehidupan... yang bro namapak dari kejatuhan dan pengalaman yang bro ada...

sajak cerita dalam diri... 

-kita lupa yang kita pernah berjaya... bro rasa jauh sangat bro dari kejayaan. muka2 orang tersayang yang pernah senyum dan ketawa kegembiraan dengan kejayaan diri. dan sekarang itu bukan itu sahaja yang diinginkan,. tapi kemesraan yang hakiki yang ya RAHIM.

sajak dan jiwa

-kita lupa jiwa, roh kita selalu inginkan makanan jiwa. tapi berapa kali kita memenuhinya... 

sajak dan rakyat

-tidak perlu untuk menghukum dan mengatakan sesuatu kerana kepentingan. sama dengan sajak yang menjilat orang atasan. tidak berguna jika tidak patut untuk orang atasan itu.

sajak dan kehidupan

-kejujuran, kesaksamaan, keadilan

sajak dan kematian

-sanalah tempat yang kita ingin tuju

sahabat... pening? sajak ini bagi bro ringkasnya adalah cerita kita. sajak jika jujur akan mengatakan tidak pada yang tidak. dan mengatakan ya pada yang ya.

da...

jangan pening2...:)

apa pun... sajak diblog ini... adalah nukila diri... percakapan diri dan jiwa... dan jika ingin difahami, silakan... jika tidak...anggap seperti siaran tv... remote ditangan mu... dan masa untuk kamu singgah ke "teratak bisikan jiwa ini" adalah hak mutlak mu...

salam...

:)

"mencari ketenangan hakiki"